Kamis, 10 Januari 2013

Modus Trafficking berkedok Agency SPG.

Artikel ini dimuat juga di www.pakarspg.com


Pada artikel saya sebelumnya sudah pernah saya bahas tentang modus-modus menyimpang dari sebuah Agency SPG dan juga dari Klien yang "Nakal". Dan sekarang mari kita kupas lebih jauh dan lebih dalam tentang sisi lain dari dunia per-SPG-an dan sejenisnya.

Saya yakin kalian pernah mendengar istilah SPG++ atau prostitusi berkedok SPG/Usher. Dan mungkin tak sedikit dari teman-teman juga ada yang pernah ditawari hal ini oleh beberapa agency SPG yang kian menjamur belakangan ini.

Disini saya tidak bermaksud untuk mendiskriminasi atau mencoreng profesi seorang SPG/Usher, bahkan saya mencoba untuk memperingatkan teman-teman yang bergelut di bidang ini agar tidak terjebak dengan hal seperti ini.

Seperti biasa saya akan memberikan contoh kasus nyata yang pernah saya tahu.

Pernahkah kamu ditawari job SPG/Usher keluar kota selama beberapa hari atau bahkan sebulan lebih dengan tawaran fee yang sangat menggiurkan?

Contohnya, kamu SPG di Jakarta, kemudian kamu ditawari job SPG/Usher di luar kota seperti Samarinda atau Balikpapan yang jauh dari kota asalmu. Dan mereka menawarkan fasilitas seperti tiket pesawat, mess, dan lainnya ditambah fee yang bernilai lebih dari 1 juta rupiah perharinya. Logikanya, untuk apa mereka mengeluarkan budget sedemikian besar untuk mengimpor SPG/Usher dari kota lain hanya untuk menjadi SPG/Usher pada umumnya? Alasan stok SPG/Usher kurang di kota tersebut? Atau tidak ada SPG/Usher yang cukup mengenal brand yang akan di promosikan? Dan berbagai alasan lain yang mungkin hampir membuatmu yakin bahwa job itu adalah job yang benar adanya.

Semua hal memang mungkin-mungkin saja untuk dilakukan, termasuk mengimpor SPG/Usher dari luar kota. Tapi logikanya bagi klien adalah, apakah ada cara lain untuk menekan budget promosi? Cara selain mengimpor SPG/Usher dari kota lain yang belum tentu juga jauh lebih baik daripada talent lokal. Toh lebih baik menambah budget sedikit untuk memberikan training kepada talent lokal tentang brand yang akan di promosikan daripada mendatangkan talent dari luar kota.

Berhati-hatilah pada modus-modus seperti ini. Cari tahu lebih jelas tentang job desknya dan selalu minta kontrak kerja yang jelas, bermaterai. Jangan sampai kalian sampai di kota tujuan ternyata malah dijadikan "Lady Escort" atau pekerjaan lain yang sama sekali berbeda dengan yang telah dijanjikan, yaitu SPG/Usher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar