Rabu, 16 November 2011

Menilai seseorang dari Tweet?



Menurut ku, menilai seseorang hanya dari "tweet" adalah hal yang menggelikan. Karena "kepribadian" seseorang dalam dunia maya (atau dalam hal ini kita khususkan pada Twitter) bisa sangat berbeda dan bahkan juga bisa berbanding terbalik dengan kepribadian aslinya.
Twitter biasanya hanya tempat untuk "menunjukkan" sisi lain dari pemikiran seseorang. Mungkin Ego, Nurani atau hanya sekedar Eksistensi.


Setiap orang pasti memiliki hal yang tak dapat diungkapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Twitter bisa menjadi pilihan termudah untuk itu. Yah, mungkin hanya sekedar mengkritik, menyampaikan kekesalannya atau bahkan pengharapannya, dan bahkan tak banyak hanya untuk menyindir.


Bahkan banyak dari mereka yang mengatakan bahwa itulah jati diri mereka yang sebenarnya. Dan tak sedikitpun dari mereka yang belum bisa menahan "godaan" ke-dunia maya-an. Mengerti maksud saya? 


Tak ada satupun manusia yang tak ingin menjadi "tak terlihat" di dunia ini. Semua pasti ingin dilihat, didengar atau dianggap. Tak mampu untuk mengungkapkan dan menunjukkan seluruh isi hati dan pikirannya setiap saat kepada setiap orang. Terbatasi oleh aturan dan norma-norma yang berlaku pada kehidupan sosialnya membuat seseorang harus selalu berpikir ulang untuk mengatakan sesuatu. Dan melalui tulisanlah orang itu dapat menumpahkan semua ide-ide yg ada di kepalanya. Entah itu untuk memuaskan ego saja atau untuk mendapatkan komen dan pembenaran dari orang lain. Itulah sifat dasar manusia, Eksistensi. 


Dan sampai saat ini aku masih ngga ngerti sama orang-orang yang bisa "Jatuh Cinta" atau bahkan "Benci" hanya karena sebuah tweet. Bahkan kamu juga dapat dengan mudahnya menjadi "dekat" dengan orang asing ataupun "mengacuhkan" orang-orang terdekatmu, seperti keluarga atau teman sekolah.


Twitter memang jadi sumber informasi yg paling dinamis. Itu lah, Otak dan Hati musti di singkronisasi untuk menyaring informasi tersebut, karena tak semua yang kita baca adalah hal yang benar. Seperti yang sudah kita bicarakan diatas, tweet juga bisa hasil dari Ego dan pemikiran negatif lainnya. 

5 komentar: